Memfasilitas dan Membantu Perempuan Ibu Kota Melakukan Usaha Start-up

(VOVWORLD) - Perempuan menduduki lebih dari 50,4% populasi, merupakan tenaga  kerja yang berada di semua bidang, secara aktif berkontribusi pada pembangunan sosial-ekonomi Kota Hanoi, Ibu kota Vietnam. Baru-baru ini, Kota Hanoi telah melaksanakan banyak proyek seperti proyek “Membantu perempuan Ibu Kota melakukan usaha start-up” dan proyek “Perempuan menguasai kehidupan”. Melalui proyek-proyek ini, ada ribuan perempuan yang telah melakukan  sukses starat-up dan memperoleh ekonomi yang stabil.

Perusahaan Persero Investasi DDA Vietnam merupakan salah satu perusahaan yang berpartisipasi dalam Proyek “Perempuan Menguasai Kehidupan” yang dicanangkan Ibu Kota dan telah mencapai sukses berkat bantuan dari Gabungan Asosiasi Perempuan Kota Hanoi. Ibu Nguyen Anh Nguyet, pendiri Perusahaan Persero Investasi DDA Vietnam, bersama dengan para ilmuwan, apoteker Vietnam telah berhasil mengekstraksi kalsium organik murni hingga 99,9% dan diberikan paten Direktorat Kekayaan Intelektual (Kementerian Industri dan Perdagangan). Perusahaan ini diberikan bantuan dalam hal hukum, promosi dan konsumsi produk, serta berhasil membangun pola produksi hijau sesuai standar. Ibu Nguyen Anh Nguyet mengatakan: 

“Kami mendapat banyak panduan dalam proses produksi untuk menjamin dan mematuhi ketentuan hukum. Asosiasi Perempuan Kota Hanoi dan Gabungan Asosiasi Perempuan Vietnam telah banyak membantu perempuan dalam menyelenggarakan pekan raya dan lokakarya agar perempuan dapat bertemu, berbagi pengetahuan dan belajar satu sama lain.”

Memfasilitas dan Membantu Perempuan Ibu Kota Melakukan Usaha Start-up - ảnh 1Pengemasan produk kalsium organik dari kulit telur ayam di Perusahaan Persero Investasi DDA Vietnam. (Foto: hanoimoi.vn)
Mengubah bahan-bahan yang tampaknya terbuang menjadi produk organik ramah lingkungan yang bernilai bagi masyarakat adalah target dari wirausaha perempuan muda yang bernama Nguyen Thi Que Anh, Ketua Badan usaha sosial pembantu perempuan mengembangkan ekonomi global RB, dan Tim proyek “Meningkatkan kapasitas transformasi hijau dalam produksi dan mendorong komersialisasi deterjen biologis Hafalife” yang terbuat dari kulit nanas. Proses produksi diterapkan sesuai dengan penelitian-penelitian ilmu pengetahuan dan rantai teknologi modern, standar Eropa, menciptakan produk deterjen organik yang aman, melindungi kesehatan konsumen dan ramah lingkungan. Saudari Nguyen Thi Que Anh mengatakan:

“Badan usaha kami menetapkan bahwa bisnis tidak hanya sekedar menjual produk saja, tetapi juga bertanggung jawab menjaga lingkungan, melindungi hak konsumen dan demi masyarakat. Produk kami berpartisipasi dalam kontes “Perempuan melakukan usaha start-up inovatif dan transformasi hijau” tahun 2024 dengan keinginan untuk membantu ribuan perempuan memiliki produk yang aman, ramah lingkungan, dan ekonomis, khususnya ialah mekanisme pemasokan modal untuk membantu perempuan yang berpartisipasi dalam bisnis start-up meningkatkan pendapatan”.

Proyek kalsium dari kulit telur dan Proyek produksi deterjen Hafalife dari kulit nanas merupakan dua dari 15 proyek yang meraih hadiah pada kontes “Perempuan melakukan usaha start-up inovatif dan transformasi hijau tahun 2024” yang diselenggarakan oleh Asosiasi Perempuan Kota Hanoi. Mengembangkan perkotaan hijau dan, perkotaan ekologis merupakan target yang telah ditegaskan dengan jelas dalam  Perancangan umum tentang pembangunan Ibu kota Hanoi hingga tahun 2030 dan visi hingga tahun 2050, berkomitmen untuk mengharmoniskan faktor-faktor alam, sosial dan manusia agar supaya Kota Hanoi dapat mengembangkan ibu kota yang hijau, modern dan cerdas.

 
Memfasilitas dan Membantu Perempuan Ibu Kota Melakukan Usaha Start-up - ảnh 2Ibu Nguyen Anh Nguyet (kanan) memperkenalkan produk kalsium organik dari kulit telur ayam pada event Hari perempuan Ibu kota menerapkan teknologi inovatif tahun 2024. (Foto: hanoimoi.vn)

Untuk turut melaksanakan target ini, selama ini, Asosiasi Perempuan Kota Hanoi di semua tingkat telah menyelenggarakan banyak kegiatan komunikasi langsung dan online untuk meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab perempuan dalam membangun lingkungan yang aman, ramah, berkaitan dengan pelaksanaan proyek “Membantu perempuan Ibukota melakukan usaha start-up kreatif”. Ibu Le Thi Thien Huong, Wakil Ketua Asosiasi Perempuan Kota Hanoi, mengatakan: 

“Kami telah menghubungi para pakar untuk membantu badan-badan usaha, koperasi, dan keluarga bisnis milik perempuan untuk melakukan pembaruan pola pertumbuhan dari coklat ke hijau, beralih dari eksploitasi sumber daya alam ke pengembangan ekosistem, menuju ke ekonomi hijau, ekonomi digital, dan ekonomi sirkular”.

Bantuan aktif dari Asosiasi Perempuan Ibu kota Hanoi di semua tingkat telah membantu banyak perempuan berani berinvestasi untuk melakukan usaha start-up, mengubah tantangan menjadi peluang, dan mencapai sukses. Ibu Phan Thi Hong Hanh, Direktur Perusahaan Makanan Takichi Vietnam, mengatakan: 

“Saat bergabung dalam Asosiasi Perempuan, kami belajar banyak tentang keterampilan perkenalan produk, perkenalan kualitas, dan kami belajar cara bagaimana memproduksi secara paling aman”.

Bersama dengan Asosiasi Perempuan, semua Dinas dan instansi terkait juga bersinergi untuk membantu dan memfasilitas perempuan Ibu Kota untuk melakukan usaha start-up. Bapak Nguyen Dinh Hoa, Wakil Kepala Dinas Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Kota Hanoi, mengatakan: 

“Mengkonektivitas perdagangan, memperkenalkan dan mempromosikan produk kerajinan desa, produk OCOP, produk pertanian, makanan di banyak pameran, pekan raya, festival, dan lain-lain telah menciptakan kondisi yang kondusif  bagi para pemilik badan usaha dan fasilitas produksi untuk berkesempatan memperkenalkan dan mempromosikan produknya terkait dengan transfer teknologi dan konektivitas untuk memasarkan produknya.”

Menurut Asosiasi Perempuan Kota Hanoi, sejak tahun 2018 hingga sekarang, melalui proyek “Membantu perempuan Ibu kota melakukan usaha start-up” dan proyek “Perempuan mengusasi kehidupan”, lebih dari 12.000 orang perempuan telah disosialisasikan dan ditingkatkan pengetahuannya tentang start-up; lebih dari 4.250 perempuan mendapat bantuan untuk memulai bisnisnya dengan sukses; lebih dari 1.200 badan usaha dan koperasi mendapat bantuan dalam promosi dagang, sosialisasi dan pemasaran produk. Ini menjadi motivasi bagi perempuan Ibu kota untuk aktif berkontribusi pada pembangunan Ibu kota, dan semakin menegaskan posisinya dalam keluarga dan masyarakat .

Komentar

Yang lain