(VOVworld) – Presiden sementara Mesir, Adly Mansour melakukan perombakan terhadap Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata (SCAF) guna menyerahkan lebih banyak hak yang lebih independen kepada pemerintahan sipil
(V0Vworld)- Gelanggang politik Mesir sedang mengalami gelombang di bawah laut ketika perlombaan merebut kekuasaan antara Presiden baru Mesir Mohamed Morsi dengan kalangan militer yang penuh kekuasaan di nagara ini sedang...
(VOVworld)- Presiden Mesir, Mohamed Morsi baru saja mengangkat hakim Mahmud Mekki menjadi Wakil Presiden
(VOVworld)- Jumat, 29 Juni, Mohamed Morsi, Presiden pilihan rakyat pertama di Mesir periode purna Hosni Mubarak telah dilantik secara simbolik di lapangan Tahrir di pusat kota Kairo dengan disaksikan dan...
(VOVworld) – Wartawan tetap Kantor berita Vietnam di Kairo, ibukota Mesir mengutip sumber-sumber berita yang dekat dengan Dewan Militer yang berkuasa dan Organisasi Ikhwanul Muslimin di Mesir
(VOVworld) – Gelanggang politik Mesir sekali lagi bergejolak dengan munculnya perkembangan-perkembangan baru pasca putaran ke-2 pemilihan presiden
(VOVworld) - Minggu 17 Juni adalah hari terakhir dimana pemilih Mesir melakukan putaran ke-2 pemilihan Presiden untuk memilih Ahmed Shafiq, mantan Perdana Menteri pada zaman Presiden Hosni Mubarak atau Mohamed...
(VOVworld) - Menjelang pemilihan Presiden pada 23 dan 24 Mei ini, Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata (SCAF) yang sedang berkuasa di Mesir telah memutuskan akan mempertahankan perintah jam malam pada malam ke...
(VOVworld) – Pada 6 Mei, satu rombongan legislator Mesir telah menemui perwakilan Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata (SCAF) yang berkuasa untuk mencari cara menangani krisis pemerintah sehingga persidangan-persidangan tertunda selama lebih dari...
(VOVworld)- Dewan militer yang berkuasa Mesir baru saja menegaskan kembali komitmen menyerahkan kekuasan kepada pemerintah sipil setelah pemilihan Presiden yang direncanakan akan berlungsung pada bulan Mei mendatang
Mesir akan menyelenggarakan pemilihan umum (pemilu) pada tanggal 28 November sesuai dengan rencana semula, tanpa memperdulikan eskalasi kekerasan